Pengertian, Ciri, Fungsi, Struktur dan Contoh Teks Anekdot

Pengertian, Ciri, Fungsi, Struktur dan Contoh Teks Anekdot
Minggu, 04 Oktober 2020
Bahasa Indonesia
Pengertian, Ciri, Fungsi, Struktur dan Contoh Teks Anekdot
Pengertian, Ciri, Fungsi, Struktur dan Contoh Teks Anekdot

Halo, apa kabar? Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang teks anekdot. Kita akan membahas mulai dari pengertian hingga ke strukturnya, yuk langsung saja ke artikelnya!


Pengertian Teks Anekdot

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, teks anekdot merupakan cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Dengan kata lain, teks anekdot berisikan cerita fiksi yang disajikan berdasarkan kisah dari kehidupan nyata dan biasanya melibatkan orang terkenal.

Teks ini dulu cukup populer pada saat media massa cetak masih berjaya. Sebab, teks anekdot menjadi salah satu bagian rubrik hiburan para pembaca. Dulu, dalam rubrik anekdot, cerita lucu biasanya berisikan kritik-kritik sosial mengenai kehidupan sehari-hari. Kini, teks anekdot tak hanya berseliweran di media massa cetak, melainkan juga media sosial. Biasanya, teks anekdot zaman now itu berseliweran dalam bentuk meme, cuplikan dialog lucu dalam sebuah postingan Instagram, dan lain sebagainya.

Fungsi dan Tujuan Teks Anekdot

Teks anekdot tentunya memiliki fungsi dan tujuan. Fungsi dari teks anekdot ada dua, yakni fungsi primer dan sekunder. Fungsi primer dari teks anekdot adalah sebagai sarana atau wahana ekspresi yang berhubungan dengan ketidakpuasan, kejengkelan, kemarahan, dan sebagainya. Lalu, fungsi sekundernya ialah bahan hiburan, analogi, atau contoh dalam menjelaskan sesuatu, penarik perhatian, dan sebagainya. Fungsi tersebut secara tak langsung berkaitan dengan tujuan adanya teks anekdot. Tujuan teks anekdot terbagi menjadi tiga.
  1. Pertama, menyampaikan kritikan secara tak langsung dengan cara sindiran pada layanan publik di bidang hukum, politik, lingkungan, dan sosial.
  2. Kedua, membangkitkan atau menggairahkan tawa untuk menghibur pembaca.
  3. Dan, ketiga, mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum dari kisah singkat itu sendiri atau untuk melukiskan suatu sifat dengan ringan.

Ciri-Ciri Teks Anekdot

Adapun, ciri-ciri dari teks anekdot cukup mudah dipahami yaitu:

  1. Teks anekdot pada dasarnya ialah cerita fiksi atau percakapan singkat dengan gambaran realistis.
  2. Anekdot itu bersifat menggelitik, lucu, jengkel, dan konyol.
  3. Isinya menyindir secara tidak langsung.
  4. Di dalamnya terkandung tokoh, latar, rangkaian peristiwa, pelajaran, dan nasihat.

Keempat ciri ini merupakan ciri utama dari teks anekdot. Adapun, ciri khusus yang kiranya harus diketahui, yakni biasanya tokohnya merupakan figur yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, misalnya figur selebriti, politikus, dan sosok lainnya yang sudah diketahui publik secara luas.

Bahkan, sekarang ada saja tokoh dalam teks anekdot yang menggunakan pencitraan suatu pekerjaan tertentu, seperti polisi, tentara, dan lain sebagainya.

Persamaan dan Perbedaan dengan Teks Humor

Seringkali, banyak orang sulit membedakan antara teks anekdot dengan teks humor. Tak jarang, banyak yang menyamakan kedua teks tersebut. Memang keduanya memiliki persamaan. Namun, keduanya juga memiliki perbedaan.Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antara anekdot dengan humor, kamu harus tahu dulu pengertian dari teks humor

Secara sederhana, teks humor adalah teks yang berisi rangsangan yang cenderung secara spontan memancing tawa atau senyum para pembaca atau pendengar. Nah, setelah kita tahu pengertiannya, sekarang masuk ke dalam persamaan dan perbedaannya.

a. Persamaan

Pada dasarnya, persamaan teks anekdot dan teks humor ialah dibuat untuk membuat orang tertawa karena isinya lucu.

b. Perbedaan

  1. Anekdot bertujuan untuk menyindir seseorang yang biasanya merupakan orang penting. Sedangkan, humor bertujuan menghibur dan tidak berisi sindiran kepada orang penting.
  2. Perbedaan kedua, dalam anekdot terdapat kritik, sedangkan pada humor tak ada kritik.
  3. Ketiga, teks anekdot isinya terstruktur, sedangkan humor isinya tak terstruktur.
  4. Perbedaan keempat ialah pada teks anekdot menggunakan bahasa yang sopan dan penulisanbaku, sedangkan pada teks humor terkadang mengandung bahasa yang kurang sopan sebagai humor.

Struktur Teks Anekdot

Dalam teks anekdot terbagi menjadi lima struktur, yakni abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Berikut adalah penjelasan masing-masing dari struktur tersebut.

  1. Abstraksi
  2. Abstraksi ialah bagian awal dari teks yang berfungsi memberikan gambaran secara jelas mengenai isi. Biasanya, bagian ini menunjukkan hal unik yang terdapat di dalam teks. Abstraksi dalam anekdot pada dasarnya bersifat opsional, boleh ada dan tidak.

  3. Orientasi
  4. Orientasi ialah bagian yang menunjukkan latar belakang bagaimana peristiwa terjadi atau bagian yang menunjukkan awal kejadian.

  5. Krisis
  6. Krisis ialah bagian bertujuan menghibur dan tidak berisi orang penting.

  7. Reaksi
  8. Reaksi ialah bagian yang berisi cara penulis menyelesaikan masalah yang timbul di bagian krisis. Jadi, pada bagian ini kamu akan menangkap bagaimana cara penulis menyelesaikan masalah yang sudah dihadapi dalam cerita dengan caranya sendiri.

  9. Koda
  10. Koda ialah bagian akhir dari cerita unik. Pada bagian ini bisa juga berisikan simpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang yang ditulis. Bagian ini bersifat opsional.


Contoh Teks Anekdot Beserta Strukturnya

Berikut adalah salah satu contoh teks anekdot yang lengkap dengan strukturnya.

Setrika

Dokter : “Loh, kenapa telinga anda pak ?”
Pasien : “Begini dok, tadi ketika saya sedang menyetrika baju, nah pada saat saya sedang menyetrika, tiba-tiba telpon saya berdering. Karena reflek, pada saat itu sektrika yang saya pegang saya tempelkan ke telinga kiri saya dok.”
Dokter : “Oh jadi begitu pak, saya paham keluhan anda, terus kalau telinga bapak yang kanan kenapa ?”
Pasien : “Nah itu dia dok, orang itu nelpon lagi.”

Bagian-Bagian Struktur dari Teks Anekdot Setrika

Abstraksi : “Loh, kenapa telinga anda pak ?”
Orientasi : “Seorang laki-laki datang ke rumah sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar."
Krisis : “Begini dok, tadi ketika saya sedang menyetrika baju, nah pada saat saya sedang menyetrika, tiba-tiba telpon saya berdering. Karena reflek, pada saat itu sektrika yang saya pegang saya tempelkan ke telinga kiri saya dok.”
Reaksi : “Oh jadi begitu pak, saya paham keluhan anda, terus kalau telinga bapak yang kanan kenapa ?”
Koda : “Nah itu dia dok, orang itu nelpon lagi.”

Itu tadi artikel mengenai teks anekdot, semoga bermanfaat dan jangan lupa tinggalkan like serta share ke sosial media dan teman kamu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel