Keanekaragaman Hayati Indonesia Materi IPA Kelas X SMA/SMK

Keanekaragaman Hayati Indonesia Materi IPA Kelas X SMA/SMK
Minggu, 27 September 2020
IPA
Keanekaragaman Hayati Indonesia Materi IPA Kelas X SMA/SMK
Keanekaragaman Hayati Indonesia Materi IPA Kelas X SMA/SMK

Hai teman-teman, jika sebelumnya kita sudah membahas mengenai Keanekaragaman Hayati (Biodiversitas), maka pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai Keanekaragaman hayati Indonesia.


Indonesia merupakan salah satu negara yang disebut sebagai negara megabiodeversitas, yaitu sebuah negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa prestasi yang diantaranya:

  1. Ranking pertama di dunia dalam kekayaan mamalia (646 spesies, 36% endemik)
  2. Ranking pertama untuk kupu-kupu besar dan berwarna warni (121 spesies, 44% endemik)
  3. Ranking ketiga reptilia (lebih dari 600 spesies)
  4. Ranking keempat untuk burung (1.603 spesies, 28% endemik)
  5. Ranking ketujuh untuk tumbuhan berbunga (25.000 spesies)
  6. Memiliki 400 spesies pohon bernilai ekonomi tinggi

Organisme Endemik

Organisme endemik adalah organisme alami yang mendiami suatu wilayah atau daerah tertentu yang menjadikan wilayah tersebut memiliki ciri khas karena tidak ditemukan di daerah lain. Contohnya adalah:

  1. Komodo (Varanus komodoensis) yang hanya ada di Pulau Nusa Tenggara
  2. Badak Jawa (Rhinoceros sandaicus) hanya ditemukan di Ujung Kulon, Banten
  3. Penyu Hijau (Chelonia mydas) yang hanya ada di Pulau Jawa
  4. Bunga padma raksasa (Rafflesia Arnoldii) hanya ditemukan di pulau Sumatra bagian selatan (Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan)
  5. Burung Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) yang hanya ditemukan di pulau Bali

Penyebaran Flora Indonesia

Flora Indonesia termasuk dalam kawasan FLORA MALESIANA yang terdiri atas Indonesia, Malaysia, Filipina, Kepulauan Solomon, dan Papua Nugini. Pada umumnya hutan di Indonesia didominasi oleh tumbuhan dari familia Diptericarpaceae (pohon yang menghasilkan biji bersayap).

Selain itu, sebagian hutan di Indonesia merupakan bioma hutan hujan tropis yang dicirikan adanya pepohonan berkanopi rapat dan banyak tumbuhan liana (tumbuhan memanjat). Contohnya mearanti, keruing, pohon kapuk, durian, mangga, sukun, rotan.

Penyebaran Fauna Indonesia

Seorang ahli zoologi asal Inggris bernama Alfred Russel Wallace membagi penyebaran fauna di Indonesia menjadi dua wilayah. Ia membuat garis abstrak (garis Wallace) yang memisahkan Indonesia menjadi Indonesia Barat Timur (daerah Australian). Setelah Wallace mengemukakan pendapatnya itu, Max Weber yang merupakan ahli zoologi asal Jerman melakukan penelitian mengenai hewan yang ada di Indonesia.

Menurutnya, hewan-hewan di Sulawesi tidak dapat sepenuhnya dikelompokkan sebagai hewan kelompok Australian. Hewan yang ada di Sulawesi beberapa ada yang memiliki sifat seperti hewan di daerah oriental. Kemudian Weber membuat garis abstrak (garis Weber) yang memisahkan fauna Indonesia bagian timur dan tengah.


Dalam penyebaran fauna di Indonesia, dikenal 3 tipe fauna yaitu:

1. Fauna oriental

Meliputi fauna yang berada di Pulau Jawa, Bali, Sumatra, dan Kalimantan. Ciri-ciri fauna:

  1. Banyak mamalia berukuran besar
  2. Terdapat berbagai jenis kera
  3. Terdapat burung-burung berwarna kurang menarik
  4. Terdapat berbagai jenis ikan air tawar

Contoh dari fauna oriental seprti badak, harimau, orang utan.

2. Fauna australian

Meliputi fauna yang berada di Papua dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Ciri-ciri fauna:

  1. Terdapat mamalia berkantong
  2. Mamalia berukuran kecil
  3. Tidak terdapat jenis kera
  4. Burung berwarna-warni

Contoh fauna dalam tipe australian ini adalah cenderawasih, kasuari, kangguru

3. Fauna peralihan

Meliputi hewan-hewan yang berada di Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara

Pada kawan peralihan terdapat peluang pencampuran antara unsur fauna oriental dengan fauna australian.

Contoh fauna peralihan adalah komodo, kerbau, maleo senkawor

Fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati

Adapun beberapa manfaat dari keanekaragaman hayati yang kita miliki adalah sebagai berikut.

1. Keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan
  1. Makanan pokok seperti tanaman padi, jagung, singkong, ubi jalar, sagu
  2. Penghasil buah dan sayur seperti tanaman sirsak, jeruk, rambutan, durian, matoa, sawi, kangkung, buncis, bayam, terung
  3. Penghasil rempah-rempah seperti merica/lada, cengkih, pala, kayu manis, ketumbar
  4. Sumber makanan lainnya seperti anekaragaman hewan yang diambil dagingnya, seperti sapi, ayam, ikan, udang
2. Sebagai sumber obat-obatan
  1. Tanaman obat, seperti buah merah, kina, sirih, kunyit, kumis kucing
  2. Hewan, seperti lintah, lebah madu
3. Sebagai sumber kosmetik
  1. Untuk parfum, seperti bunga mawar, melati, kayu cendana, kenanga
  2. Untuk lulur, seperti bengkoang, beras
4. Sebagai sumber sandang
  1. Tumbuhan yang digunakan adalah kapas, rami, sisal
  2. Hewan yang digunakan adalah kepompong ulat sutra, wol pada domba, kulit beberapa jenis reptil
5. Sebagai sumber papan
  1. Kayu yang dipakai untuk membuat rumah, seperti jatu, kelapa, bambu, meranti, keruing
  2. Tumbuhan yang dipakai untuk atap, seperti daun lontar, alang-alang
6. Sebagai aspek budaya
  1. Budaya nyekar menggunakan berbagai macam bunga, seperti mawar, kenanga, melati, kantil
  2. Upacara ngaben menggunakan 39 jenis tumbuhan, seperti kenanga, melati, cempaka, tebu, daun pisang, beringin, kelapa

Hilangnya keanekaragaman hayati

Di masa sekarang ini, terdapat beragam hal yang membuat keanekaragaman hayati yang kita miliki hilang atau rusak, yang diantaranya adalah sebagai berikut.

  1. Hilangnya habitat alami, akibat penggunaan lahan oleh manusia
  2. Pencemaran tanah, air dan udara
  3. Perubahan iklim
  4. Eksploitasi tanaman dan hewan
  5. Adanya spesies pendatang (masuk ke dalam habitat asli dan membunuh hewan/tumbuhan asli)
  6. Industrialisasi pertanian dan hutan

Usaha pelestarian/konservasi keanekaragaman hayati

Dalam rangka menyelamatkan dan melestarikan keanekaragaman hayati yang kita miliki, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan yaitu:

  1. Konservasi insitu (pelestarian yang dilakukan di habitat asli)
    • Taman nasional
    • Cagar alam
    • Suaka margasatwa

    Beberapa tempat yang merupakan konservasi insitu di Indonesia antara lain: Tanjung Puting, Ujung Kulon Banten, Taman Nasional Bali Barat

  2. Konservasi eksitu (pelestarian yang dilakukan diluar habitat aslinya)
    • Kebun binatang
    • Kebun raya
    • Taman safari
    • Beberapa tempat yang merupakan konservasi insitu di Indonesia antara lain: Taman Margasatwa Ragunan, Taman Safari, Kebun Raya Bali


Itu tadi artikel mengenai Keanekaragaman Hayati Indonesia Materi IPA Kelas X SMA/SMK, semoga bermanfaat. Jangan lupa tinggalkan like dan share ke sosial media atau teman kamu!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel