Puisi Dekantanisasi Elegi - Tentang Kamu dan Hati yang Dipaksa Melupa

Puisi Dekantanisasi Elegi - Tentang Kamu dan Hati yang Dipaksa Melupa
Minggu, 30 Agustus 2020
Sajak
 Dekantanisasi Elegi

Hal yang paling menyakitkan dari sebuah pertemuan, adalah perpisahan.
Tentu saja bukan perpisahan yang berat, tetapi
Bagaimana dirimu mulai menata hari hari baru dalam bayang kenangan masalalu

Ada hal yang patut diketahui oleh mereka yang terkesan takut akan perpisahan
Mungkin perpisahan memang akan terasa menyakitkan
Mungkin memang terasa seperti bagian dari dirimu dipaksa pergi

Tapi sejujurnya perpisahan mengajarkan banyak hal
Dalam perpisahan kita akan belajar tentang perlunya diam
Diam bukan berarti kita tak peduli,
tapi diam karena ada beberapa rindu yang tidak akan bisa dibahasakan.

Mungkin kita akan saling menyakiti, entah disengaja atau tidak.
Mungkin kita juga akan lebih sering menyayangi, tentu dengan disengaja.
Tapi jika memang dirimu sudah lelah bersandar pada kenyataan yang
Tak pernah memihakmu, lepaskanlah. Namun jika enggan, aku tak akan
Memaksamu untuk berhenti berusaha. Walau sedikit egois tapi,
Teruslah berusaha. Meski kau tau hasilnya akan tetap sia sia.

Meski memang akan terasa sedikit menyakitkan,
Paling tidak kau tahu bahwa ada sesuatu yang tak akan pernah bisa kau miliki
Paling tidak kau tahu ada sesuatu yang tak akan pernah bisa kau miliki sekeras apapun kau berusaha
Paling tidak kau sudah mencoba sekuat tenaga lalu gagal kan?
Paling tidak kau pernah merasakan perihnya berjuang sendiri kan?

Setelah semua kepedihan itu, ingat ini baik baik.
Kau selalu pantas untuk bahagia. Tak peduli seberapa kelam masa lalumu
Seberapa banyak pecahan hati yang pernah kau pungut dengan penuh kekecewaan
Kau selalu pantas untuk bahagia. Selalu.

Memang kadang penyesalan bisa datang bersamaan dengan perpisahan.
Perpisahan memang akan meninggalkan luka yang berbekas.
Ingatlah manusia dewasa bukan karena usia, tapi karena luka. Luka yang menjadikan mereka lebih menjaga sesuatu sebelum pergi
Karena dulu pernah ada seseorang yang merasa kehilangan bahkan sebelum sempat ia memiliki.

Tapi setidaknya luka itu berasal dari orang yang berarti.
Meski harus berdarah untuk mempertahankan senyum dari dia yang memberikan luka,
Setidaknya selama senyum itu masih ada, aku akan baik baik saja.

Kesalahanku menjadikanmu alasan segala rindu
Maaf karena telah membuatmu membaca tulisanku yang pilu
Jujur aku sudah tak punya cara untuk memilikimu selain dalam tulisan.
Terimakasih untuk segala perasaan, pada akhirnya akupun turut mengucap kata bahagia
Meski hati menangis merasa terluka, aku akan tetap baik baik saja.

Meski tak bisa kujamin luka ini aka sembuh, karena kau tau ?
Ada beberapa luka yang sembuh dengan waktu, dan beberapa sisanya akan tetap berada disana
Sebagai prasasti tentang sebuah perasaan yang pernah kuusahakan dengan
penuh harap dan luka.




Aditya Januardi
20 November 2017




Dekantanisasi.
(n) suatu metode pemisahan campuran dengan cara 
menuangkan cairan secara perlahan dengan demikian padatan akan
tertinggal di wadah tersebut.


Elegi.
(n) syair atau nyanyian yang mengandung
ratapan atau ungkapan dukacita



sudah jelas tulisan ini berisi tentang tangisan hati yang
dipaksa dipisahkan dari rumahnya padahal sudah banyak
kenangan yang tertinggal di rumah itu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel